5 Wisata Masjid Yang Cocok Di Kunjungi Saat Puasa

Ngabuburit merupakan tidak benar satu normalitas umum masyarakat Indonesia saat tunggu selagi berbuka puasa. Banyak pilihan area untuk ngabuburit buka puasa, carilah tempat ngabuburit yang tidak cuma berbuka puasa tetapi termasuk bisa jalankan ibadah sehabis selesai berbuka. Salah satu pilihan yang dapat Anda coba adalah ngabuburit di lokasi wisata religi.

Di Jakarta tersedia lebih dari satu destinasi wisata religi yang sanggup menjadi pilihan untuk dikunjungi sembari ngabuburit tiba. Jadi, tak hanya menunggu selagi maghrib, Anda termasuk dapat sekalian studi mengenai histori dan keislaman ataupun laksanakan amalan ibadah lainnya, misalnya mengaji. Di mana sajakah tempat-tempat itu? Simak ulasan berikut.

Bingung cari asuransi kebugaran paling baik dan termurah? Cermati mempunyai solusinya!

1. Masjid Istiqlal


Lokasi: Jl. Taman Wijaya Kusuma, Ps. Baru, Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat

Masyarakat Jakarta pasti udah tidak asing dengan masjid megah yang berada di pusat Jakarta ini. Luasnya yang capai 93.200 mtr. bersama daya tampung 200.000 jemaah menyebabkan masjid ini jadi salah satu masjid terbesar di asia tenggara. Masjid yang pembangunannya diprakarsai oleh Ir. Soekarno ini memiliki arsitektur modern dengan dinding ,lantai marmer, mimbar masjid, ornamen masjid yang sangat menarik.  .

Bagi Anda yang bertempat tinggal di Jakarta Pusat dan sekitarnya, tidak ada salahnya untuk menghabiskan kala sambil tunggu bedug maghrib di kawasan Masjid Istiqlal. Hal ini sebab kawasan Masjid Istiqlal selamanya ramai pada bulan Ramadan khususnya menjelang selagi berbuka. Para pedagang yang menjual makanan pun berjejer di kawasan masjid ini.

2. Masjid Agung Sunda Kelapa



Lokasi: Jl. Taman Sunda Kelapa No.16, RT.6/RW.4, Menteng, Jakarta Pusat

Selain Masjid Istiqlal, tersedia juga masjid menarik di Jakarta Pusat yang sanggup Anda jadikan destinasi religi sambil menunggu selagi berbuka. Adalah Masjid Agung Sunda Kelapa yang dibangun terhadap tahun 1960an atas prakarsa arsitek lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB), Ir. Gustaf Abbas,

Masjid ini terbilang unik gara-gara tidak terdapat kubah, bedug, bintang-bulan, dan sederet lambang khas timur tengah terhadap bangunannya. Bentuk bangunannya pun tidak kalah uniknya, yakni berbentuk perahu yang menyimbolkan pelabuhan sunda kelapa daerah saudagar muslim berdagang dan menyebarkan islam di masa lalu. Bagi Anda yang penasaran sanggup segera mengunjunginya.

3. Situs Religi Makam Mbah Priok


Lokasi: Jalan Pasar Koja RW.1, Koja, Jakarta Utara

Setelah sempat menjadi sengketa, makam mbah priok resmi diubah jadi cagar budaya dan kawasan wisata religi oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Di di dalam kawasan ini terkandung 13 makan termasuk makam Habib Hasan al Hadad atau lebih dikenal sebagai Mbah Priok.

Rencananya, di kompleks makam ini nantinya akan dibangun masjid apung dan segala sarana penunjangnya. Selain itu, terhadap komplek makam terkandung aliran air beri kesegaran yang biasa digunakan pengunjung untuk berwudhu atau sekadar membasuh muka. Kawasan ini tetap ramai dikunjungi orang untuk berziarah, terutama pada malam Jum’at.

4. Masjid At-Tin


Lokasi: Jl. Raya Taman Mini Pintu 1, Jakarta Timur

Masjid At-Tin didirikan pada zaman presiden Soeharto untuk mengenang kepergian istrinya, Tien Soeharto. Masjid yang didirikan tahun 1997 di atas tanah seluas 70.000 m ini dapat menampung 9.000 orang di bagian dalam dan 1.850 orang di selasar tertutup anggota luar masjid.

Terletak di dekat kawasan objek wisata Taman Mini Indonesia Indah membawa dampak masjid ini selamanya ramai dikunjungi. Di kira-kira masjid terhitung ramai pedagang menjajakan aneka jenis makanan dan minuman. Apalagi di bulan puasa ini, banyak orang yang sedang lewat sengaja datang untuk berbuka puasa dan sholat maghrib dan tarawih di kawasan masjid ini.

5. Masjid Agung Al-Azhar



Lokasi: Jl. Sisingamangaraja, RT.2/RW.1, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Masjid Agung Al-Azhar merupakan bangunan masjid megah yang dibangun sejak tahun 1953 dan selesai di tahun 1958. Terletak di komplek Perguruan Al Azhar, lokasi masjid ini berdekatan dengan Universitas Al Azhar Indonesia. Selain itu, tempat tinggal ibadah ini juga termasuk tidak benar satu dari 18 web site tapak peristiwa perkembangan kota Jakarta dan pada tanggal 19 Agustus 1993 resmi dijadikan cagar budaya.

Kawasan ini didapati selamanya ramai, cocok sekali bagi yang ingin menghabiskan sementara untuk ngabuburit selama bulan puasa. Selain tunggu saat membuka puasa, Anda termasuk mampu sekalian beribadah di didalam masjid. Tertarik mengunjunginya? Langsung saja datangi alamatnya.

Komentar

Postingan Populer